LSP Penulis & Editor Profesional 2024-09-12

Ketika Sertifikasi Penulis/Editor Memengaruhi IKU Kampus

Photo Asesor

Konsep Kampus Merdeka telah melahirkan satu kebijakan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi perguruan tinggi. IKU bertujuan mengukur performa perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, serta untuk mendukung pencapaian lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan global dan perkembangan industri.

Penerapan IKU dilakukan agar kampus termotivasi untuk berfokus pada pencapaian yang lebih berdampak bagi mahasiswa, dosen, dan ekosistem pendidikan tinggi secara keseluruhan. IKU juga mendorong perguruan tinggi agar lebih inovatif, responsif terhadap kebutuhan pasar, serta mampu meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan internasional.

Kompetensi menulis dan mengedit termasuk poin penting sebagai unjuk kinerja mahasiswa dan dosen dalam publikasi ilmiah. Ia mengandung prestise dan prestasi sendiri bagi kampus manakalah lulusan dan dosennya menghasilkan publikasi ilmiah, terutama buku.

Dari delapan Indikator Kinerja Utama, setengahnya sangat berhubungan dengan sertifikasi sebagai penulis atau penyunting berlisensi BNSP yang saat ini diselenggarakan oleh LSP Penulis dan Editor Profesional sebagai satu-satunya LSP di bidang penulisan dan penerbitan.

  1. Mahasiswa Mendapatkan Pengalaman di Luar Kampus

Sertifikat kompetensi sebagai penulis atau editor yang dimiliki mahasiswa membuka peluang ia terlibat dalam program magang, proyek industri, studi independen yang menghasilkan keluaran berupa buku. Mahasiswa memiliki pengalaman praktis di industri penerbitan yang sejatinya membuka peluang untuk semua jurusan/prodi di perguruan tinggi.

 

  1. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus

Keterlibatan dosen sebagai penulis, penelaah, atau penilaian buku pendidikan, misalnya di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek merupakan satu bentuk sumbangan terhadap poin IKU. Begitu juga keterlibatan dosen dalam industri penulisan dan industri penerbitan yang memang memerlukan kompetensi tersertifikasi. Pada ujungnya dosen dapat mendorong mahasiswa untuk mau dan mampu menulis serta mengedit sehingga menghasilkan karya-karya bermutu.

 

  1. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat atau Industri

Karya tulis yang dihasilkan dosen, termasuk buku tentu merupakan fakta kontribusinya kepada masyarakat dan industri. Sitasi terhadap karya tulis dan penghargaan terhadap karya tulis menunjukkan indikator dampak karya itu kepada masyarakat luas.

 

  1. Akreditasi Internasional

Walaupun tidak berhubungan langsung dengan akreditasi internasional terhadap program studi atau kampus. sertifikasi penulis dan editor berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi juga telah diakui secara internasional. Karena itu, ia termasuk akreditasi internasional yang diberikan kepada individu sebagai bagian dari civitas academica kampus. Bukan tidak mungkin, karya tulis atau buku dari dosen dan mahasiswa diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan diterbitkan oleh penerbit internasional sebagai salah satu unjuk prestasi. 

 

LSP PEP telah bekerja sama dengan berbagai kampus di Indonesia untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi penulis dan editor yang berprofesi sebagai dosen atau mahasiswa. Sekira 11.000 orang telah tersertifikasi dan menunjukkan fakta betapa “cair” kompetensi menulis dan mengedit karena tidak ada satu jurusan/prodi pun yang dapat melepaskan diri dari aktivitas menulis.

Penulis: Bambang Trim

*Penulis adalah akademisi dan praktisi di industri penulisan dan penerbitan dengan pengalaman 30 tahun. Ia telah menulis 300+ buku dan menyunting ribuan naskah buku. Ia juga menjadi perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Direktur LSP Penulis dan Editor Profesional; Anggota Komite Penilaian Buku Teks di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek; dan pendiri Institut Penprin. 

  • Share: