Menulis adalah salah satu bentuk ekspresi diri yang paling kuat. Namun, tidak semua tulisan memiliki peluang untuk diterbitkan. Proses menulis hingga akhirnya diterima oleh penerbit memerlukan langkah-langkah yang tepat. Mulai dari menemukan ide yang segar, merancang struktur yang kuat, hingga melakukan revisi berulang kali.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting yang perlu kamu pahami agar tulisanmu memiliki peluang lebih besar untuk diterbitkan dan dinikmati oleh banyak orang.
Tentukan 4 unsur berikut ini
Topik : Apa yang akan dibahas?
Tujuan : Untuk apa dituliskan?
Jenis / Bentuk : Bentuk mana yang dipilih?
Sasaran Pembaca : Siapa pembaca yang dituju?
Premenulis (Prewriting)
Pramenulis adalah aktivitas untuk mengarahkan pikiran dan rencana sebelum menulis draf pertama.
Pilih topik.
Mengumpulkan bahan.
Menyusun kerangka.
Membatasi tulisan dan fokus.
Menulis Draf (Drafting)
Menulis draf berarti memindahkan ide ke atas kertas, penulis tidak perlu memperhatikan kesempurnaan dalam menulis draf.
Menulislah secara bebas.
Bayangkan mengobrol dengan sasaran pembaca.
Menulis berdasarkan kerangka yang sudah dibuat.
Jangan mengedit sebelum tulisan benar-benar selesai.
Merevisi (Revising)
Merevisi berarti mengubah atau memperbagus tulisan. Pada tahap ini kita bisa menambahi, mengurangi, atau bahkan mengganti ide tulisan.
Minta seseorang untuk membaca draf tulisan kemudian memberikan masukan atau komentar untuk draf tersebut.
Jika memang diperlukan adanya perubahan tidak masalah selama perubahan tersebut dapat menyempurnakan tulisan.
Mengedit (Editing)
Temukan kesalahan tiap baris, apakah itu salah titik, salah berbahasa, ataupun salah dalam penyajian data dan fakta.
Cek kembali draf pastikan kebenaran dalam hal ejaan, kebahasaan, dan fakta-fakta dalam tulisan.
Editing silang, kita bisa meminta teman atau orang lain untuk menemukan kesalahan dalam tulisan.
Pastikan kembali bahwa tulisan kita mengandung hal-hal menarik dan bermanfaat bagi pembaca.
Jika semua proses editing sudah dilakukan, lanjutkan untuk menulis draf akhir.
Cek kembali draf akhir sebelum dikirimkan ke media untuk publikasi.
Menerbitkan (Publishing)
Hal terakhir yang dilakukan adalah membagikan tulisanmu kepada khalayak umum. Hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu online dan offline.
Pilih media yang tepat, saat merencanakan tulisan sebaiknya kita sudah memilih media apa yang tepat untuk mempublikasikan tulisan sesuai dengan sasaran pembaca.
Ikuti syarat dan ketentuan, setiap media memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Pastikan tulisan yang akan dipublikasikan sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Itulah beberapa langkah dalam menulis yang harus dipahami agar tulisanmu dapat diterbitkan. Selamat mencoba.
Salam kompeten!
Penulis: Bambang Trim
Keterangan: Menulispedia oleh Bambang Trim
*Penulis adalah akademisi dan praktisi di industri penulisan dan penerbitan dengan pengalaman 30 tahun. Ia telah menulis 300+ buku dan menyunting ribuan naskah buku. Ia juga menjadi perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Direktur LSP Penulis dan Editor Profesional; Anggota Komite Penilaian Buku Teks di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek; dan pendiri Institut Penprin.