LSP Penulis & Editor Profesional 2024-07-26

Standar Keterbacaan Naskah

Photo Asesor

Kualitas naskah yang diterima oleh penerbit di Indonesia sering kali bervariasi, tergantung pada profesionalisme penulis/pengarang. Seringkali, naskah-naskah ini tidak memenuhi standar keterbacaan yang diharapkan, mencakup masalah seperti:

  1. Naskah yang masih ditulis tangan.
  2. Pengaturan spasi tunggal (jarak satu spasi) pada naskah.
  3. Penambahan catatan yang ditulis di belakang halaman atau di kertas terpisah yang diselipkan pada naskah.
  4. Naskah tidak lengkap babnya, misalnya ada bab yang hilang atau belum dikerjakan.
  5. Kekurangan informasi atau deskripsi visual yang memadai, terutama pada naskah dengan banyak elemen visual.

Untuk mengatasi masalah ini, editor perlu proaktif dalam mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan ini agar proses editing dapat berlangsung secara efektif. Ini termasuk melaporkan masalah kepada penerbit atau editor senior dan managing editor jika bekerja sebagai freelancer, serta berkomunikasi langsung dengan penulis untuk memastikan naskah diperbaiki sesuai standar.

Perlu diingat bahwa naskah yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan penundaan dalam penerbitan dan meningkatkan biaya. Idealnya, editing hanya dimulai setelah naskah sudah lengkap dan memenuhi standar yang ditetapkan. Dalam situasi ini, kemampuan editor untuk membuat keputusan yang tepat, mencari solusi, berkomunikasi secara efektif, dan mengelola waktu dengan efisien menjadi sangat penting. Terkadang, editor harus mengambil peran lebih lanjut, seperti menyelesaikan naskah atau bahkan menulis ulang bagian-bagiannya.

Karena itu, penting bagi editor untuk memberikan perhatian penuh pada naskah sejak awal, dengan menyiapkan catatan tentang masalah yang ditemukan. Jika perlu, editor juga dapat membuat berita acara penerimaan naskah yang mencakup poin-poin penting tentang kondisi naskah tersebut.

Penulis: Admin

  • Share: